UJI CHI KUADRAT


STATISTIK DAN PROBABILITAS
NAMA   :   JASMAN
NPM      :   17-630-002

UJI CHI KUADRAT

-          PENGERTIAN UJI CHI KUADRAT

Uji chi (kai) kuadrat (dilambangkan dengan “χ2” dari huruf Yunani “Chi” dilafalkan “Kai”) digunakan untuk menguji dua kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit.
Distribusi chi kuadrat merupakan metode pengujian hipotesa terhadap perbedaan lebih   dari 2 proporsi.
Contoh:
 Manajer pemasaran suatu perusahaan ingin mengetahui apakah perbedaan proporsi penjualan produk baru dari perusahaannya pada 3 daerah pemasaran yang berbeda disebabkan karena faktor kebetulan ataukah disebabkan karena faktor lain, sehingga preferensi terhadap produk baru pada 3 daerah pemasaran tersebut berbeda.
Tujuan Uji Chi Kuadrat
Uji chi kuadrat di gunakan untuk 2 tujuan, yaitu:
1. Ujikeselarasanfungsi(goodness-of-fit test)
2. Ujitabelkontingensi(contingency table test)

-          UJI KESELARASAN FUNGSI
- Uji keselarasan fungsi bertujuan :
-untuk mengetahui apakah distribusi dari hasil-hasil yg teramati pada suatu percobaan    terhadap sampel mendukung suatu distribusi yang telah dihipotesiskan pada populasi.
-Untuk menguji apakah frekuensi yang diobservasi memang konsisten dengan frekuensi teoritisnya? Apabila konsisten atau tidak terdapat perbedaan yg nyata, maka hipotesa diterima ( terima Ho). Sebaliknya apabila tidak terdapat konsistensi, maka hipotesa ditolak (terima Ha)
- Tujuan uji tabel kontingensi :
untuk mengetahui apakah variabel satu memiliki hubungan dengan variable lainnya.
-          PROSEDUR UJI CHI KUADRAT
Prosedur pengujian :
1. pernyataan H0dan Ha
a. Uji keselarasan fungsi
H0: populasi yang sedang dikaji memenuhi / selaras dengan suatu pola distribusi probabilita yg ditentukan.
Ha : populasi yang tidak memenuhi distribusi yang ditentukan tersebut.
b. Uji tabel kontingensi
H0 : dua variabel yang sedang dikaji saling independen (tidak terikat).
Ha : dua variabel tersebut tidak saling independen atau kedua variabel tersebut saling terikat satu sama lainnya / dependen.
2. Penentuan taraf nyata (level of significant) = α
Biasanya digunakan α= 0,01 atau α= 0,05
3. Penentuan daerah penerimaan H0dan Ha.
Dalam pengujian ini yang digunakan adalah distribusi probabilitas chi kuadrat yang disajikan dalam bentuk tabel, yang dapat ditentukan dengan mengetahui :
-          Pada uji keselarasan fungsi: df = k –1
dimana k = jumlah outcome/observasi
-          Pada tabel kontingensi: df = (n -1) (k-1)
Dimana n = jumlah baris dalam tabel
k = jumlah kolom dalam table
4. Batas – batas daerah penolakan/batas kritis uji
Misalnya dari table untuk α= 0,01; df= 3-1 = 2; diperolehchi kuadrat= 9,21

5. Aturankeputusan:
TolakHo danterimaHa jikaRU (rasiouji) chi kuadrat> 9,21.
JikatiidakdemikianterimaH0
6. Perhitunganrasiouji
7. Pengambilankeputusan
-          PRINSIP DASAR UJI CHI SQUARE

-          Membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi)

-           Pembuktian dengan uji chi square menggunakan formula:
Pearson Chi Square:
                                               
dengan :
df = (b-1)(k-1)
fo= nilai observasi (pengamatan)
fe = nilai ekspektasi (harapan)
b = jumlah baris
k = jumlah kolom 9


Komentar

  1. Setiap pembelajaran harus menyesuaikan dengan penerapannya dalam kehidupan sehari - hari. sehingga masalah yang diperoleh, dapat diuji dengan pendekatan masalah yang sering kita alami, yang kerap terjadi dilingkungan kita. kemudian penyelesaian tugas, sifatnya jangan monoton artinya jangan kita hanya mengkopi file yang ada di geogle alias internet tanpa pengembangan dari rekan - rekan mahasiswa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya paham dan terima saran anda. Dalam mengerjakan tugas benar yg anda bilang jangan hanya mengkopi file tapi harus dimengerti. Maksud sya disini berhubung tugas-tugas ini kita hanya mengandal file dari internet maka di sini perlu kita saling memberi saran dan saling membantu dalam penyelesaian tugas.

      Hapus
  2. materi pembelajaran hendaknya memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kopetensi yang telah di tentukan. secara terperinci, agar maha siswa bisa mempelajari jenis-jenis meteri pembelajaran yang terdiri dari pengetehuan, keterempilan dan sikap atau nilai.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENYIMPANGAN DATA

UJI BEDA RATA-RATA

NILAI SENTRAL