UJI BEDA RATA-RATA
Statistik
dan Probabilitas
Nama :
JASMAN
NPM :
17-630-002
UJI BEDA RATA-RATA
A.
Konsep
Uji Beda Dua Rata-rata
Uji beda rata-rata dikenal
juga dengan nama uji-t (t-test ). Konsep dari uji beda rata-rata
adalah membandingkan nilai rata-rata beserta selang kepercayaan tertentu
(confidenceinterval) dari dua populasi. Prinsip pengujian dua rata-rata adalah
melihat perbedaan variasikedua kelompok data. Oleh karena itu dalam pengujian
ini diperlukan informasi apakah varian kedua kelompok yang diuji sama atau
tidak. Varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai standar error
yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya.Dalam menggunakan uji-t ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat/asumsi utama yang harus dipenuhi dalam
menggunakan uji-t adalah data harus berdistribusi normal.Jika data tidak
berdistribusi normal, maka harus dilakukan transformasi data terlebih dahulu
untuk menormalkan distribusinya. Jika transformasi yang dilakukan tidak
mampu. menormalkan distribusi data tersebut, maka uji-t tidak valid untuk
dipakai, sehingga disarankan untuk melakukan uji non-parametrik seperti
Wilcoxon (data berpasangan) atauMann-Whitney U (datindependen).Berdasarkan
karakteristik datanya maka uji beda dua rata-rata dibagi dalam dua kelompok,
yaitu: uji beda rata-rata independen dan uji beda rata-rata berpasangan.
Teori
uji beda rata-rata itu sebuah teori dalam statistik yang dipake untuk nguji
apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara
nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel (Santoso, 2004). Uji beda
rata-rata itu baru bisa jika data yang digunakan tipenya kuantitatif artinya
data yang diolah hanya berbentuk angka.
Dalam
uji beda rata-rata ada pembagian tertentu, yaitu sebagai berikut :
·
Uji T untuk menguji rata-rata pada satu
kelompok sampel disebut one sampel T Test. nah pengujian ini dilakukan antara
lain untuk menguji homogenitas data, dan dapat juga digunakan untuk mengetahui
signifikasi perbedaan rata-rata suatu kelompok sampel dengan nilai pembanding
yang ditetapkan.
·
Uji T untuk mengetahui perbedaan
rata-rata dua sampel yang saling bebas atau Independent Sample T-Test.
Melalui pengujian ini, dapat diketahui signifikansi perbedaan rata-rata dua
kelompok sampel yang saling tidak berhubungan.
·
Uji T mengetahui perbedaan rata-rata dua
sampel yang berhubungan atau berpasangan (Paired Sample T-Test). Melalui
pengujian ini dapat diketahui signifikansi perbedaan rata-rata dua kelompok
sampel yang saling berhubungan.
·
Uji t dikembangkan oleh William Sealy
Gosset pada Tahun 1915. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan nama
samaran Student, sehingga kemudian metode pengujiannya dikenal dengan
uji t-student. William Sealy Gosset menganggap bahwa untuk sampel kecil,
nilai Z dari distribusi normal tidak begitu cocok. Oleh karenanya, ia kemudian
mengembangkan distribusi lain yang mirip dengan distribusi normal, yang dikenal
dengan distribusi t-student. Distribusi student ini berlaku baik
untuk sampel kecil maupun sampel besar. Pada n ≥ 30, distribusi t ini mendekati
distribusi normal dan pada n yang sangat besar, misalnya n=10000, nilai
distribusi t sama persis dengan nilai distribusi normal (lihat tabel t pada df
10000 dan bandingkan dengan nilai Z).
B.
Uji
Beda Rata-Rata Dua Sampel
Untuk
melakukan uji beda rata-rata dua sampel independen dapat terjadi pada beberapa
kondisi. Kondisi pertama adalah dimana nilai varians populasi diketahui
sedangkan kondisi kedua dimana nilai varians tidak diketahui.
Berikut
merupakan statistik uji yang digunakan dengan kondisi varians populasi
diketahui:
Rumus di atas dapat
digunakan ketika menuhi asumsi dimana populasi harus berdistribusi normal,
observasi sampel dilakukan secara independen, σ1 dan
σ2 diketahui.
Kondisi kedua adalah
uji beda rata-rata dimana nilai varians populasi tidak diketahui. Statistik uji
yang cocok digunakan adalah nilai t statistik dengan formula sebagai berikut:
C.
UJI
DUA SAMPEL BERPASANGAN
Perbedaan paired
sample dengan independent sample adalah terletak pada kelompok
yang kita bandingkan. Jika kelompok yang kita bandingkan berasal dari populasi
yang berbeda maka disebut dengan independent sample. sebaliknya jika
kelompok yang dibandingkan berasal dari populasi yang sama maka
disebut paired sample. Contohnya adalah kita membandingkan tingkat
kemiskinan di suatu daerah pada dua periode yang berbeda. Berikut merupakan
formula yang dapat digunakan untuk uji beda rata-rata pada paired sample.
(perbedaan
mean harus berdistribusi normal) dan tidak
diketahui or dengan ukuran sampel n < 30.
D.
UJI
PERBEDAAN 2 SAMPEL INDEPENDEN
Untuk
melakukan uji beda rata-rata dua sampel independen dapat terjadi pada beberapa
kondisi. Kondisi pertama adalah dimana nilai varians populasi diketahui
sedangkan kondisi kedua dimana nilai varians tidak diketahui. Berikut merupakan
statistik uji yang digunakan dengan kondisi varians populasi diketahui:
Rumus di atas dapat
digunakan ketika menuhi asumsi dimana populasi harus berdistribusi normal,
observasi sampel dilakukan secara independen, σ1 dan σ2 diketahui.
Kondisi kedua adalah
uji beda rata-rata dimana nilai varians populasi tidak diketahui. Statistik uji
yang cocok digunakan adalah nilai t statistik dengan formula sebagai berikut:
Saran z kalau mau upload gambar rumus sbaiknya d foto dulu agar pas masuk d blog bisa terlihat,
BalasHapus