UJI ANOVA


STATISTIK DAN PROBABILITAS
NAMA     :     JASMAN
NPM        :     17-630-002

UJI ANOVA


A.    Pengertian Uji ANOVA

Agar memahami Uji ANOVA, kita pelajari dulu arti dari Uji Anova. Anova merupakan singkatan dari “analysis of varian“. Analysis of Varian adalah salah satu uji komparatif yang digunakan untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data lebih dari dua kelompok. Misalnya kita ingin mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata IQ antara siswa kelas SLTP kelas I, II, dan kelas III. Ada dua jenis Anova, yaitu analisis varian satu faktor (one way anova) dan analisis varian dua faktor (two ways anova). Pada artikel ini hanya akan dibahas analisis varian satu faktor.

ANOVA adalah singkatan dari Analysis of Variance. Metoda ini digunakanuntuk menguji terhadap rata-rata populasi yg mengalami "perlakuan" yg berbeda-beda.

B.     Asumsi Uji ANOVA

Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu:
§  Sampel berasal dari kelompok yang independen.
§  Varian antar kelompok harus homogen.
§  Data masing-masing kelompok berdistribusi normal (Pelajari juga tentang uji normalitas).

Asumsi yang pertama harus dipenuhi pada saat pengambilan sampel yang dilakukan secara random terhadap beberapa (> 2) kelompok yang independen, yang mana nilai pada satu kelompok tidak tergantung pada nilai di kelompok lain.
Sedangkan pemenuhan terhadap asumsi kedua dan ketiga dapat dicek jika data telah dimasukkan ke komputer. Jika asumsi ini tidak terpenuhi dapat dilakukan transformasi terhadap data. Apabila proses transformasi tidak juga dapat memenuhi asumsi ini maka uji Anova tidak valid untuk dilakukan, sehingga harus menggunakan uji non-parametrik misalnya Kruskal Wallis.


C.    Prinsip ANOVA

Prinsip Uji Anova adalah melakukan analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between).

Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu), maka berarti tidak ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan tidak ada perbedaan.

Sebaliknya bila variasi antar kelompok lebih besar dari variasi didalam kelompok, artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda, dengan kata lain nilai mean yang dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan. Setelah kita pahami sedikit tentang One Way Anova, maka mari kita lanjutkan dengan mempelajari bagaimana melakukan uji One Way Anova dengan SPSS.

-          Penjabaran Dalam One-Way Anova

                  

Dalam ANOVA kita ingin tahu nilai varians karena treatment (variabel independen) cukup besar dibandingkan dg varians kerena fluktuasi internal (error). Oleh sebab itu rumus F menjadi :

              

Jika level treatment lebih dari 2, maka melakukan POST-HOC analysis dengan melakukan multiple Means Comparison.

Multiple Means Comparison
·         Metode Tuckey (Tuckey Test)
·         Metode Boneferoni
·         Metode Student (t-test)
dan lain-lain
Uji anova dapat digunakan untuk menguji adanya perbedaan antara beberapa sampel juga dapat digunakan juga untuk menguji adanya pengaruh atas suatu perlakuan terhadap subyek penelitian. Cara pengujian dapat dilakukan dengan menghitung secara manual atau bantuan program sps, spss, dan minitab.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJI BEDA RATA-RATA

UJI CHI KUADRAT